Pages

Banner 468 x 60px

.

2 Feb 2010

Taman Organik dan Kios Organik Mandiri

THL TBPP, BISA!! Sebuah ide kreatif dan bermanfaat tercurah dari kawan-kawan THL TBPP kabupaten Tulungagung dalam Taman Organik dan Kios Organik Mandiri. Pendirian Taman Organik bersama dengan pembukaan KIOS ORGANIK MANDIRI bertujuan antara lain: 
  • Memperkenalkan Taman Organik sebagai lahan percontohan pertanian ramah lingkungan kepada masyarakat Tulungagung pada khususnya dan praktisi pertanian pada umumnya. 
  • Memperkenalkan Kios Organik ”MANDIRI”sebagai tempat pemasaran produk-produk organik kepada masyarakat Tulungagung pada umumnya dan produsen serta konsumen produk organik khususnya. 
  • Wahana transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian organik. Wahana karya wisata dan rekreasi/outbond pertanian organik bagi anak usia sekolah maupun masyarakat umum yang ingin menambah pengetahuan tentang pertanian organik.  
Hal lain adalah kita ingin mewujudkan Program Go Organik 2010 yang dicanangkan oleh Departemen Pertanian RI. Kenyataan  di lapang menunjukkan bahwa pertanian non organik/konvensional pada prakteknya berlebih didalam menggunakan pestisida dan pupuk kimia yang pada akhirnya meninggalkan residu kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Akibat lain adalah degradasi lahan/penurunan kualitas lahan yang semakin hari semakin mengkuatirkan.  
Yang sangat membanggakan bagi THL TBPP adalah 
  1) Taman Organik dan Kios Organik Mandiri bisa terwujud atas swadaya murni dari Forum Komunikasi Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (FK- TBPP) Kabupaten Tulungagung, yang beranggotakan 100 personel. Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (TBPP) direkrut oleh Departemen Pertanian dan diperbantukan di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia sejak tahun 2007. Hasil dan efek positif dari rekruitmen ini adalah berhasilnya swasembada beras yang sempat terhenti sejak tahun 1984. Hal lain adalah sebagian besar TBPP di seluruh wilayah Indonesia di dalam melakukan pendampingan dan penyuluhan bagi rumah tangga petani mampu memunculkan ide – ide kreatif. Untuk FK – TBPP kabupaten Tulungagung salah satu ide kreatif yang digagas adalah berdirinya Taman Organik dan Kios Organik Mandiri yang beralamat di Jalan Srabah 01/05 Desa Karanganom, Kec. Kauman, Kabupaten Tulungagung. Ide ini digagas sebagai upaya serius membantu petani di kabupaten Tulungagung di dalam memulai kegiatan pertanian organik di tahun 2010 dengan menyelaraskan program Departemen Pertanian  ”GO ORGANIK 2010”
2)      Lahan yang dikelola oleh Taman Organik seluas 11 hektar yang terdiri dari :
-          7 hektar tanaman padi
-          3 hektar untuk tanaman sayur
-          1 hektar untuk kolam ikan
Lahan ini digunakan sebagai lahan percontohan dengan dilengkapi fasilitas Saung/Gazebo untuk pertemuan, Rumah Kompos untuk kegiatan produksi pupuk organik dan area Taman Sayur yang ditata apik.  
Sebagai tahap awal varietas padi yang di budidayakan adalah Ciherang, mengingat varietas ini mudah di dalam perawatan, tidak rentan terhadap hama dan penyakit
Tanaman sayur yang dibudidayakan terdiri dari sayur dataran rendah, seperti kacang panjang, lombok,tomat,bayam, sawi dan sayuran dataran tinggi seperti bawang prei, brokoli, selada dan lain-lain.
Untuk kolam ikan masih difokuskan pada budi daya ikan gurami  dan lele untuk kebutuhan konsumsi.
3)      Berkaitan dengan perawatan kita melibatkan petani sebagai mitra kita. Lahan yang kita kelola dari awal menggunakan sistem kemitraan dan model pendampingan lapang oleh seluruh personel TBPP Tulungagung.  Berkaitan dengan pemupukan, Taman Organik kita lengkapi dengan rumah kompas. Rumah kompas inilah yang mensupply kebutuhan pupuk organik di lahan petani mitra.
Sebagai kegiatan panen perdana cukup menampakkan hasil yang memuaskan, produktivitas padi mencapai 8 ton/hektar. Walaupun pada dasarnya kegiatan pertanian organik pada awalnya memang belum dapat memaksimalkan produktivitas, walaupun pada akhirnya dalam jangka panjang produktivitas panen akan meningkat dan kualitas lahan menjadi baik.   
4)      Tanggapan warga sekitar (Ds. Karanganom, Kec. Kauman) sangat mendukung. Bahkan dari hamparan persawahan yang luas totalnya mencapai 20 hektar di sekitar Taman Organik, ingin bergabung dalam kemitraan.
Mengingat sumber daya modal yang terbatas kita belum bisa memenuhi keinginan warga tani tersebut, kedepan kita berharap dapat mengelola total hamparan di sekitar area Taman Organik dengan kecukupan sumber daya yang kita persiapkan.
5)      Sambutan dari pejabat terkait adalah harapan supaya manajemen Taman Organik dengan Kios Organik Mandiri dapat mengembangkan kegiatannya secara lebih luas di wilayah Tulungagung. Kepala Dinas Pertanian menyatakan siap meng-alokasikan bantuan berupa sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pertanian organik, berupa mesin pengolah pupuk organik. Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, melalui komisi yang membidangi siap menganggarkan alokasi dana APBD untuk kegiatan pertanian organik.
6)      Penghargaan kepada Bupati Tulungagung berkaitan dengan Ketahanan Pangan dan Peng-anekaragaman Pangan, yang diberikan oleh Presiden RI bulan Desember tahun lalu.
Penghargaan tersebut tidak lepas dari partisipasi kelompok tani dan aparat pertanian, termasuk Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian. Bahkan teman-teman di TBPP ikut serta di dalam penataan kegiatan di bidang Ketahan Pangan, seperti menyiapkan dan menata Gerai Ketahanan Pangan dan mendokumentasi atau menginventarisir kegiatan-kegiatan yang menunjang ketahanan pangan dan peng-aneka ragaman pangan.
7)      Kita berharap Taman Organik dan Kios Organik Mandiri kedepannya dapat menjadi Pusat Pelatihan Pertanian Organik, yang membantu dan mendampingi petani dalam kegiatan pertanian organik secara gratis serta wahana pelatihan  pemuda untuk lebih mencintai dunia pertanian dengan berbagai jenis usahanya
Sehubungan dengan Kios Organik Mandiri supaya dapat menjadi terminal produk pertanian organik yang menampung dan memasarkan hasil panen petani organik dan menjadi sarana  pembelajaran petani terhadap  manajemen agrobisnis. (Timour/Ket. FK Tulungagung)